12 KEBUAYAN DI LAMPUNG PESISIR BANDAR LIMA (CUKUH BALAK, WAY LIMA & GUNUNG ALIF)
Lampung Pesisir Pemanggilan Bandar
Lima adalah lampung pesisir yang berasal dari 5 kebandaran di cukuhbalak
yang keturunanya menyebar ke wilayah pedalaman yang sekarang meliputi
kecamatan cukuh balak, limau, talang padang, kelumbayan, kelumbayan
barat dan bulok (Tanggamus); pardasuka (Pringsewu); kedondong, way lima,
sebagian gedung tataan, punduh pedada dan padang cermin (Pesawaran).
Nama kebuayan berasal dari kata “buay”
yang artinya keturunan. Maksudnya adalah sebuah kelompok yang berasal
dari satu keturunan (nenek moyang yang sama). Untuk lampung pesisir,
nama buay biasanya identik dengan nama kebiasaan atau peristiwa yang
dulu pernah terjadi di zaman nenek moyangnya, selain nama moyang buay
tersebut. Seperti “buay semenguk”, karena dari cerita nenek moyangnya
yang dulu telah membantu menyelamatkan seekor buaya. “Buay pemuka
peliung”, karena dari cerita nenek moyangnya yang memiliki kebiasaan
membawa priuk (tempat memasak nasi) sehingga dalam bahasa lampung
disebut “peliung/beliuk/khayoh”. “Buay Kemincak”, karena dari cerita
nenek moyangnya yang pandai mendatangkan hujan, seperti ibarat katak
yang suka dengan air, dan cerita buay lainnya.
Menurut beberapa sumber terdapat 12
kebuayan di wilayah bandar lima (cukuhbalak), waylima dan gunung alif yg
berasal dr 5 bandar, yaitu:
1. SEPUTIH, ada 5 buay yg merupakan
keturunan buay semenguk dan buay lain yg masih dalam satu kerabat,
yaitu: BUAY MUKHADATU/MIKHADATU (di waykanan disebut BARADATU), BUAY
TAMBAKUKHA (merupakan saudara tiri paksi pak dari ibu buay
tumi/semenguk), BUAY HULU DALUNG (buay ini masih kerabat buay semenguk
yang berasal dari sungkai bunga mayang), BUAY HULU LUTUNG (saudara dari
buay hulu dalung yang berasal dari komering), BUAY PEMUKA (ada yang
menyebutkan berasal dari pubian menyerakat, tetapi ada yang menyebutkan
dari waykanan yaitu buay pemuka bangsa raja).
2. SEBADAK, berasal dari BUAY TENGKLEK (keturunan BUAY SINDI /MESINDI/BESINDI dan saudara BUAY BINTANG di krui dan di sungkai).
3. SELIMAU, merupakan keturunan 3
saudara keturunan keratuan pugung yaitu kakhai handak, si agul-agul dan
raja bungsu sakti dewa. Dimungkinkan masih kerabat dekat dgn keratuan
BALAU di kedamaian. Terdapat 3 buay yaitu: BUAY TUNGAU, BUAY KHANDAU dan
BUAY BABOK.
4. SEPERTIWI, terdapat satu buay yaitu
BUAY SAKHA. Tidak terdapat keterangan yang pasti, tetapi dimungkinkan
masih saudara BUAY AJI.
5. SEKELUMBAYAN, terdapat 2 buay yaitu:
BUAY BENAWANG (Masih saudara buay semenguk, di liwa disebut BUAY
BETAWANG) dan BUAY GAGILI (Masih keturunan keratuan BALAU di kedamaian,
yg pindah ke penyandingan di wilayah kelumbayan, tetapi ada juga yang
menyatakan berasal dari keturunan BALAU yang dulu masih di skala
bekhak).
Demikianlah nama-nama 12 kebuayan yang
ada di Bandakh Lima, tidak menutup kemungkinan masih ada buay-buay yang
lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu dikarenakan kekurangan
data. Sumber: iwatbatin.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar